PERBANDINGAN TENTANG KONSEP KEMISKINAN PENDEKATAN KONVENSIONAL DAN ISLAM

Abstract

Problems on poverty are endless although various efforts have been made. This article attempts to find the root cause of this problem by going back to the most basic dimension. This intended dimension is the concept of poverty itself. Could it be possible that the reason the problems of poverty could not be solved over the years due to its inaccurate conceptual? Since the concept of poverty has been much discussed from the conventional perspective, this article focuses on the concept of poverty from the Islamic perspective. It starts through a critical analysis of the conventional concept on poverty and then links answer as to why this problem cannot be resolved through such conceptual on poverty. The concept of poverty from the perspective of Islam and its relationship with the ability to overcome the problem of poverty is then used as the focus of discussion of this artical. It concludes that the definition plays an important role in efforts to overcome poverty. A precise conceptual leads to an accurate effort to overcome. The failed efforts to overcome poverty all this while could be due to the inaccurate concept of poverty presented from conventional perspective.

Masalah kemiskinan tidak putus-putus walaupun pelbagai usaha telah dilakukan. Penulisan ini cuba mencari punca kepada permasalahan ini dengan kembali kepada dimensi yang paling asas. Dimensi yang dimaksudkan ini ialah konsep kemiskinan itu sendiri. Apakah mungkin permasalahan kemiskinan selama ini tidak dapat diselesaikan kerana konseptualnya tidak tepat? Oleh kerana konsep kemiskinan dari perspektif konvensional telah banyak dibincangkan, artikel ini menumpukan kepada konsep kemiskinan dari perspektif Islam. Ia dibina bermula dengan analisis kritis terhadap konsep kemiskinan konvensional, kemudian menghubungkannya dengan jawapan kenapa selama ini permasalahan ini tidak dapat diselesaikan dengan konsep kemiskinan tersebut. Konsep kemiskinan dari perspektif Islam dan hubungannya dengan keupayaan mengatasi masalah kemiskinan ini kemudian dijadikan fokus perbincangan artikel ini. Ia merumuskan bahawa konseptual memainkan peranan penting dalam usaha mengatasi masalah kemiskinan. Tepat konseptual maka tepatlah usaha mengatasinya. Kegagalan usaha mengatasi masalah kemiskinan selama ini adalah berpunca daripada ketidaktepatan konsep kemiskinan yang dikemukakan dari perspektif konvensional.